Langsung ke konten utama

Manfaat Buah Markisa, Bisa Memperlancar Sistem Pencernaan

 


Markisa termasuk buah yang dikonsumsi bagian bijinya. Buah ini mempunyai rasa yang khas, dengan cita rasa asam berpadu manis yang menyegarkan. Meski demikian, kandungan buah markisa diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Asal Usul Buah Markisa

Menurut sejarah, markisa merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika Serikat yaitu di daerah tropis dan subtropis, dimana saat ini sudah menyebar hingga ke Indonesia.

Buah Markisa sendiri memiliki banyak nama di berbagai daerah seperti di Portugis yaitu maracuja, di Inggris disebut passion fruit, Atau di Amerika Selatan dan Afrika Selatan yaitu granadilla.

Ciri Ciri Buah Markisa

Buah markisa termasuk buah buni, dimana seluruhnya diselubungi oleh daun pembalut yang menyerupai lumut. Bentuk buahnya bulat, dengan warnanya hijau bercorak hijau tua dan merah kuning jika masak. Panjang buahnya sekitar 1,5 – 2 cm dan diameter 5-8 cm, memiliki permukaan licin. Buah markisa  masak setelah daun pembalut lepas.

Kandungan Buah Markisa

Berikut zat gizi yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi dua buah markisa seberat 100 gram.

• Energi: 144 kkal

• Protein: 3,5 gram

• Lemak: 1,2 gram

• Karbohidrat: 29,8 gram

• Serat: 11,4 gram

• Beta karoten: 969 mikrogram

• Thiamin (vitamin B1): 0,02 mikrogram

• Riboflavin (vitamin B2): 0,17 mikrogram

• Niasin (vitamin B3): 2 miligram

• Vitamin C: 10 miligram

• Kalsium: 27 miligram

• Fosfor: 203 miligram

• Zat besi: 1,4 miligram

• Natrium: 37 miligram

• Kalium: 453 miligram

• Magnesium: 29 miligram

• Zinc: 0,11 miligram

Buah markisa juga kaya akan senyawa tanaman yang memiliki khasiat sebagai antioksidan. Beberapa senyawa yang paling tinggi kandungannya yakni karotenoid dan polifenol.

Manfaat Buah Markisa

Berkat banyaknya kandungan di atas, buah markisa dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan, yakni:

1. Dapat Menangkal Radikal Bebas

Seperti penjelasan di atas, buah markisa kaya akan antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, vitamin C, dan piceatannol. Antioksidan di dalam buah ini berperan untuk melindungi sel-sel tubuh dari dampak buruk radikal bebas.

Paparan radikal bebas secara berlebihan dan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya penuaan dini, penyakit jantung, dan kanker.

2. Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Kandungan antioksidan beta karoten dan polifenol di dalam buah markisa dapat memperkuat daya tahan tubuh sehingga Anda tidak mudah terserang penyakit, khususnya penyakit infeksi. Tak hanya antioksidan, manfaat ini juga berasal dari kandungan vitamin C di dalamnya.

3. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Buah markisa merupakan salah satu buah dengan kandungan serat yang tinggi. Di dalam satu buah markisa, terkandung sekitar 2 gram serat. Berkat kandungan inilah buah markisa bisa bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

4. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Manfaat buah markisa selanjutnya adalah menjaga kadar gula darah. Hal ini karena buah markisa memiliki indeks glikemik rendah. Selain itu, kandungan nutrisi dan antioksidan yang tinggi pada buah markisa juga bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Manfaat buah markisa ini didukung oleh beberapa studi yang menyatakan bahwa ekstrak buah markisa dapat meningkatkan kinerja hormon insulin untuk mengendalikan gula darah dan mencegah diabetes.

5. Meredakan Nyeri Sendi

Markisa juga diketahui dapat meringankan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Manfaat ini diduga berasal dari kandungan antioksidan yang tinggi dan senyawa antiradang di dalamnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat tersebut diperoleh dari ekstrak kulit buah markisa yang biasanya diolah dalam bentuk suplemen. Akan tetapi, manfaat buah markisa yang satu ini masih perlu dikaji lebih lanjut.

Selain beragam manfaat buah markisa di atas, buah ini juga diketahui berkhasiat untuk mencegah kambuhnya gejala asma, menjaga berat badan tetap ideal, dan mencegah obesitas.

Meski demikian, beberapa manfaat buah markisa untuk kesehatan tersebut masih terbatas pada studi penelitian berskala kecil. Hingga saat ini, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat buah markisa secara medis sebagai pengobatan.

Untuk mendapatkan manfaat buah markisa dengan maksimal, pastikan Anda mencucinya secara menyeluruh lebih dulu guna menghilangkan pestisida dan bakteri di kulit buahnya.

Setelah itu, Anda bisa menikmatinya secara langsung atau diolah bersama hidangan lainnya. Buah ini biasanya diolah dengan cara dibelah dan diambil bijinya. Biji buah markisa bisa dijadikan jus, campuran salad buah, es buah, atau sebagai pelengkap yoghurt. Selamat mencoba!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Jenis Mangga yang Ada di Indonesia, Sudah Pernah Makan yang Mana?

  Indonesia memang telah terkenal dengan keanekaragaman flora maupun faunanya. Maka tak heran jika banyak warga dunia yang merasa takjub dengan alam Indonesia yang memiliki hasil bumi yang melimpah. Dari banyaknya buah yang tumbuh di Indonesia, mangga menjadi salah satu buah yang paling populer dan banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis dan sedikit masam inilah yang menjadi alasan mengapa buah ini banyak digemari. Namun, tahukah kamu ternyata mangga tidak terdiri dari satu jenis saja, loh. Yuk, langsung aja simak jenis-jenis mangga berikut ini! Jenis-jenis Mangga yang Ada di Indonesia 1. Mangga Manalagi Berasal dari Jawa Timur, tepatnya dari wilayah Probolinggo, buah mangga ini memiliki ukuran yang cenderung kecil hingga sedang dengan kulit luar berwarna hijau dan tebal. Mangga manalagi memiliki daging buah yang tebal dan padat dengan cita rasa yang manis. Hal inilah yang menjadikan mangga manalagi menjadi favorite semua orang. Pohon mangga manalagi m

Takut Berat Badan Naik? Ini 5 Buah yang Harus Dihindari

Kadang, badan dengan berat yang berlebih hanya akan berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh. Maka dari itu, tak sedikit yang menggunakan beberapa cara untuk menurunkan berat badan. Diet menjadi salah satu program yang sering dipilih kebanyakan orang untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Banyak yang beranggapan, buah merupakan makana sehat yang penuh dengan asupan bermanfaat bagi tubuh. Hal itu benar adanya. Tapi di saat berbicara soal diet dan berat badan, tak semua buah bisa kamu jadikan bahan untuk dikonsumsi. Ada beberapa jenis buah yang harus dihindari karena memiliki kandungan asupan yang belebih dan berpengaruh pada kenaikan berat badan. Cek list buah yang tidak boleh dikonsumsi saat sedang diet di bawah ini! 1. Alpukat  Walaupun terkenal dengan banyak manfaat, ternyata alpukat menjadi salah satu makanan yang harus dihindari saat sedang diet, lho. Hal itu dikarenakan kandungan kalori yang ada di dalam buah hijau yang satu ini terbilang cukup tinggi. Hal itu

Manfaat Buah Alpukat untuk Kecantikan Kulit Wajah

Buah alpukat, dengan tekstur lembut dan rasa kaya serta kriminya, bukan hanya menjadi favorit di berbagai hidangan seperti salad dan guacamole, tetapi juga menawarkan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa. Buah rendah gula ini kaya nutrisi dan mengandung sejumlah senyawa yang bermanfaat bagi tubuh. Perlu diketahui, meskipun alpukat mengandung lemak, kebanyakan lemak yang terdapat dalam buah ini adalah lemak sehat, yaitu asam lemak tak jenuh tunggal. Lemak tak jenuh tunggal ini, seperti asam oleat, dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Mengonsumsi alpukat dengan bijak sama dengan mengonsumsi buah naga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, ada beberapa manfaat buah alpukat untuk kecantikan kulit wajah yang jarang diketahui. Apa sajakah itu? Yuk, kita simak ulasan selengkapnya berikut ini! 1. Melembabkan Kulit Wajah Alpukat kaya akan kandungan lema